top of page

Inlay RFID Tag: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Aplikasinya

  • Gambar penulis: Marketing Tudi
    Marketing Tudi
  • 4 Sep
  • 4 menit membaca
gambar inlay tag dengan background sebuah gudang berwarna putih dengan gradasi warna merah

Di era perkembangan teknologi saat ini, pemanfaatan RFID semakin masif, dengan setiap jenis tag memiliki fungsi dan aplikasi berbeda sesuai kebutuhan industri. Salah satu teknologi yang paling sering digunakan adalah Inlay RFID tag. Komponen ini berperan sebagai inti dari label atau stiker RFID, karena menggabungkan chip dan antena untuk menyimpan serta memancarkan data secara nirkabel. Dengan dukungan inlay, proses identifikasi dan pelacakan dapat dilakukan dengan cepat, akurat, tanpa kontak fisik, sekaligus efisien untuk kebutuhan pelabelan massal.


Pengertian Inlay RFID Tag

Inlay RFID tag adalah tag RFID berbentuk lapisan tipis menyerupai label yang terdiri dari chip dan antena. Fungsinya adalah menyimpan identitas digital suatu objek sekaligus berkomunikasi dengan RFID reader.


Penting dipahami bahwa inlay berbeda dengan RFID label tag. Inlay belum memiliki permukaan cetak sehingga tidak bisa langsung digunakan. Untuk menjadi label siap pakai, inlay perlu melalui proses konversi berupa laminasi dengan penambahan face stock (lapisan cetak), perekat, dan liner. Setelah tahap ini, inlay berubah menjadi RFID label atau sticker yang dapat dicetak sekaligus dienkode menggunakan RFID printer.


Fungsi Inlay RFID Tag

Agar manfaat bisnisnya terlihat jelas, berikut fungsi utama inlay tag dalam sistem identifikasi otomatis.


1. Penyimpan identitas digitalĀ 

Chip pada inlay tag memuat data unik seperti nomor seri, batch, varian, atau tanggal kedaluwarsa.


2. Pemancar dan penerima sinyal

Inlay tag berfungis menjadi pemancar antena dengan cara antena menerima energi dari reader dan mengembalikan data ke sistem tanpa garis pandang.


3. Akselerator otomasi

Inlay tag membantu penghitungan, verifikasi, dan pencatatan secara serentak atau bersamaan, sehingga memangkas waktu kerja dan kesalahan manual.


4. Jembatan integrasiĀ 

Data dari inlay tag mudah dihubungkan ke WMS, ERP, atau POS untuk visibilitas real time lintas fungsi.


5. Verifikasi keaslian

Inlay Tag juga mampu menyimpan atribut autentikasi untuk menekan pemalsuan pada kategori produk bernilai tinggi atau teregulasi ketat.


Cara Kerja Inlay RFID Tag

Inlay RFID tag bekerja secara pasif dengan memanfaatkan energi dari gelombang radio yang dipancarkan reader. Antena pada inlay menangkap energi tersebut untuk mengaktifkan chip, kemudian chip memantulkan data identitas kembali ke reader. Jika ada banyak tag dalam satu area, algoritme anti-collision memastikan semua tag terbaca dengan cepat dan akurat.


Data yang diterima reader lalu dikirim ke perangkat lunak untuk validasi dan pencatatan. Informasi stok, lokasi, dan pergerakan barang diperbarui secara real time, sekaligus dapat memicu proses lanjutan seperti update inventaris, pencetakan dokumen, atau notifikasi otomatis sesuai kebutuhan operasional.


Kelebihan Inlay RFID Tag

Berikut keunggulan yang paling relevan bagi penggunaan skala bisnis.


1. Fleksibel dan ringan

Mudah diproduksi dalam beragam ukuran dan bentuk agar sesuai kategori produk dan area pemasangan.


2. Biaya Relatif Murah

Biaya per unit inlay tag tergolong cukup kompetitif untuk pelabelan massal di retail, logistik, dan e-commerce.


3. Pembacaan cepat dan simultan

Ratusan tag dapat terbaca sekaligus sehingga stock count dan audit inventaris lebih cepat.


4. Non line of sight

Dibandingkan barcode, inlay tag tetap akan terbaca meski tertutup kardus atau plastik yang memperlancar proses inbound dan outbound.


5. Mudah dicetak dan dipersonalisasi

Setelah menjadi label, satu media dapat memuat teks, barcode, logo, sekaligus data RFID.


Kekurangan Inlay RFID Tag

Beberapa batasan teknis perlu diantisipasi pada tahap desain dan implementasi.


1. Daya tahan terbatas

Karena berupa lapisan tipis, inlay memerlukan finishing dan laminasi yang tepat serta kurang ideal untuk lingkungan sangat ekstrem.


2. Rentan kerusakan fisik

Penempelan yang kurang tepat, gesekan, atau lipatan dapat merusak antena dan menurunkan performa baca.


3. Sensitif terhadap logam dan cairan

Membutuhkan desain khusus seperti on metal label atau spacer agar tetap stabil pada permukaan menantang.


4. Jarak baca lebih pendek dibanding hard tag

Untuk kebutuhan jarak jauh dalam kondisi keras, hard tag masih lebih unggul.


5. Memerlukan proses finishing

Inlay tidak digunakan secara mandiri dan harus dikonversi menjadi label atau stiker agar siap operasional serta dapat dicetak.


Aplikasi Inlay RFID Tag di Berbagai Industri

Untuk menggambarkan pemanfaatannya di lapangan, berikut contoh penerapan lintas sektor.


1. Retail

Inlay tag dapat digunakan di tingkat item untuk mempercepat perhitungan stok, mempermudah pengisian ulang rak, dan menekan shrinkage. Teknologi ini juga mempercepat proses checkout serta mendukung layanan omnichannel seperti ambil di toko dan pengelolaan retur.


2. Logistik & Pergudangan

Inlay tag dapat digunakan pada karton, case, dan pallet untuk verifikasi otomatis di dock door, put-away/picking yang lebih tertata, serta pencatatan pergerakan secara real time. Hasilnya, selisih stok menurun dan visibilitas rantai pasok meningkat.


3. Manufaktur

Inlay Tag dipasang pada mesin maupun produk untuk menghadirkan traceability per batch/lot, mendukung quality control, mengurangi kesalahan perakitan, serta menyelaraskan data produksi dengan perencanaan material.


4. Healthcare

Inlay tag dapat digunakan pada kemasan obat, sampel laboratorium, dan instrumen medis untuk memastikan identifikasi akurat dan chain of custody yang jelas. Alur kerja menjadi lebih cepat, risiko tertukar menurun, dan kepatuhan regulasi lebih mudah dipenuhi.


5. Perpustakaan & Arsip

Inlay tag dapat digunakan pada buku dan berkas untuk mempercepat proses pinjam-kembali serta inventaris rak. Gerbang keamanan membantu mencegah koleksi keluar tanpa tercatat, sementara data sirkulasi lebih akurat untuk evaluasi.


6. Akses Kontrol & Tiket

Inlay tag dapat digunakan dengan dilaminasi ke kartu karyawan, tiket acara, atau tiket transportasi untuk validasi akses ber-throughput tinggi. Antrean berkurang, potensi pemalsuan ditekan, dan data penggunaan tersedia untuk analisis kapasitas.


Kesimpulan

Inlay RFID tag merupakan komponen inti dalam sistem identifikasi berbasis gelombang radio yang mampu menghadirkan keseimbangan antara fleksibilitas desain, kecepatan pembacaan, serta efisiensi biaya untuk kebutuhan pelabelan massal. Teknologi ini memungkinkan perusahaan melakukan identifikasi otomatis secara cepat, akurat, dan tanpa kontak fisik, sekaligus menjaga konsistensi data operasional.


Walaupun membutuhkan proses konversi menjadi label dan memiliki keterbatasan daya tahan, manfaat inlay RFID tag tetap signifikan di berbagai industri, mulai dari retail, logistik, manufaktur, hingga layanan kesehatan. Pemilihan frekuensi yang tepat, desain antena yang optimal, serta finishing yang sesuai akan sangat menentukan performa di lapangan.


Sebagai penyedia solusi RFID end-to-end, TUDIĀ siap membantu Anda merancang, menguji, dan mengimplementasikan solusi inlay RFID tag yang terintegrasi dengan sistem yang ada. KonsultasikanĀ kebutuhan Anda dengan tim ahli TUDI untuk memperoleh solusi yang efisien, scalable, dan berdampak nyata pada produktivitas serta pertumbuhan bisnis.


Ā 
Ā 
bottom of page