top of page

Proses Cycle Count dengan RFID: Pengertian, Cara Kerja, dan Aplikasinya

  • Gambar penulis: Marketing Tudi
    Marketing Tudi
  • 12 Nov
  • 4 menit membaca
Warehouse interior, forklift in center with large white circular arrow overlay. Shelves stacked with boxes, red gradient on left. Text: TUDI, www.tudi.id.

Dalam dunia logistik, manufaktur, dan retail, akurasi data inventori menjadi fondasi efisiensi operasional. Salah satu metode yang umum digunakan untuk memastikan data stok tetap akurat adalah cycle count, yaitu proses pencacahan berkala sebagian item stok untuk menjaga kesesuaian antara data sistem dan kondisi fisik. Namun, metode manual seperti barcode scanning sering kali lambat dan berisiko tinggi terhadap kesalahan manusia.


Teknologi UHF RFID (Ultra High Frequency Radio Frequency Identification)Ā hadir sebagai solusi yang memungkinkan proses cycle count dilakukan secara cepat, akurat, dan real-time tanpa mengganggu aktivitas operasional harian.


Pengertian Cycle Count

Cycle count adalah metode penghitungan stok secara bertahap dan berkelanjutan, di mana sejumlah item dihitung pada interval tertentu tanpa perlu menghentikan seluruh kegiatan operasional gudang atau toko. Tujuan utamanya adalah menjaga keakuratan inventori, mendeteksi shrinkageĀ sejak dini, dan memastikan visibilitas stok selalu terkini.


Dengan penerapan RFID, setiap item diberi tag berisi kode elektronik EPC (Electronic Product Code) unik yang dapat dibaca tanpa kontak langsung. Proses cycle count dapat dilakukan dengan perangkat handheld RFID, yang mampu membaca ratusan tag dalam hitungan detik. Hal ini menjadikan RFID jauh lebih efisien dibanding metode barcode yang memerlukan pemindaian satu per satu.


Fungsi RFID untuk Cycle Count

RFID memiliki beragam fungsi dalam mendukung proses cycle count dan pengelolaan inventori. Berikut beberapa di antaranya:


1. Otomatisasi Proses Penghitungan

RFID memungkinkan pembacaan massal item tanpa line of sight, mengurangi waktu dan tenaga yang dibutuhkan selama proses cycle count.


2. Peningkatan Akurasi Inventori

Setiap tag memiliki identitas unik sehingga meminimalkan duplikasi data dan meningkatkan akurasi stok hingga di atas 99%.


3. Deteksi Shrinkage Lebih Cepat

Dengan pembacaan real-time, perbedaan antara stok fisik dan sistem dapat segera terdeteksi untuk mencegah kehilangan lebih lanjut.


4. Efisiensi Operasional

Cycle count dapat dilakukan saat operasional berlangsung tanpa perlu menghentikan aktivitas gudang atau penjualan.


5. Integrasi dengan ERP/WMS

Data hasil pembacaan RFID dapat langsung diperbarui ke sistem manajemen inventori (ERP/WMS) untuk sinkronisasi otomatis.


Komponen RFID

Untuk menjalankan cycle count berbasis RFID, dibutuhkan beberapa komponen utama:


1. Tag UHF RFID

Berfungsi sebagai identitas unik untuk setiap item. Bentuknya bisa berupa label, inlay, atau tag khusus tergantung material produk.


2. Reader dan Handheld RFID

Perangkat untuk membaca tag secara otomatis, baik dalam bentuk readerĀ tetap maupun genggam.


3. Antena RFID

Menyalurkan gelombang radio dari reader ke tag. Penempatan antena memengaruhi area dan akurasi pembacaan.


4. Middleware dan Software

Mengelola data hasil pembacaan RFID, menyaring duplikasi, serta mengirimkan informasi yang sudah divalidasi ke sistem inventori utama.


Cara Kerja

Proses cycle count dengan RFID dimulai dengan pemasangan tag RFIDĀ pada setiap item di gudang atau toko. Setiap tag menyimpan data unik yang terhubung dengan SKU produk di sistem ERP/WMS.


Ketika cycle count dilakukan, operator menggunakan RFID handheld readerĀ untuk scanning area tertentu. Reader akan membaca seluruh tag yang berada dalam jangkauan handheld dan selanjutnya mengirimkan data ke middleware untuk diverifikasi. Middleware kemudian membandingkan hasil pembacaan dengan data sistem. Jika ditemukan perbedaan, sistem akan memberikan notifikasi agar tim segera melakukan pengecekan.


Proses ini memungkinkan audit stok dilakukan lebih cepat, akurat, dan berulang tanpa perlu menghentikan operasional harian.


Kelebihan

Teknologi ini menawarkan berbagai keunggulan dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan stok.


1. Akurasi Tinggi

Setiap tag RFID memiliki kode unik yang memastikan tidak ada item terhitung ganda atau terlewat.


2. Efisiensi Waktu

RFID memungkinkan cycle count dilakukan hingga 10 kali lebih cepat dibanding barcode scanning manual.


3. Minim Gangguan Operasional

Cycle count dapat dilakukan kapan saja tanpa mengganggu aktivitas produksi atau penjualan.


4. Visibilitas Real-Time

Data stok selalu diperbarui secara otomatis sehingga pengambilan keputusan lebih cepat dan berbasis data aktual.


5. Skalabilitas

Sistem RFID dapat diterapkan dari gudang kecil hingga rantai pasok multinasional dengan integrasi cloud.Ā 


Kekurangan

Meski banyak keunggulan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam implementasi RFID.


1. Investasi Awal

Perlu biaya untuk tag, reader, antena, dan integrasi sistem.


2. Interferensi Lingkungan

Material logam dan cairan dapat mengganggu sinyal RFID, sehingga desain sistem perlu disesuaikan.


3. Manajemen Data

Pembacaan massal dapat menghasilkan data besar yang perlu dikelola dengan middleware yang efisien.


4. Adaptasi Proses

Diperlukan pelatihan karyawan dan pembaruan SOP untuk memastikan proses berjalan konsisten.


Aplikasi di Berbagai Industri

Teknologi ini kini digunakan di berbagai sektor karena kemampuannya meningkatkan efisiensi dan akurasi data.


1. Retail

RFID membantu pengecekan stok harian, mempercepat replenishment, dan menjaga ketersediaan produk di rak.


2. Logistik & Gudang

Mempercepat proses stock opname, meningkatkan keandalan data, serta mendeteksi kehilangan selama penyimpanan atau pengiriman.


3. Manufaktur

Mendukung penghitungan bahan baku, komponen, dan barang jadi tanpa mengganggu jalur produksi.


4. Healthcare

Menjamin ketersediaan alat medis dan obat dengan audit stok yang cepat dan akurat.


5. Otomotif

Mengoptimalkan kontrol suku cadang dan memastikan akurasi inventori di lini perakitan.


Kesimpulan

Cycle count merupakan aktivitas penting untuk menjaga keakuratan data inventori dan mendeteksi shrinkage secara dini. Dengan teknologi UHF RFID, proses ini dapat dilakukan lebih cepat, akurat, dan efisien tanpa menghentikan operasional.


RFID membantu perusahaan meningkatkan produktivitas tim, menekan biaya audit, serta mempercepat pengambilan keputusan berbasis data real time.


Sebagai penyedia solusi RFID end-to-end, TUDIĀ siap membantu Anda dalam merancang sistem cycle count berbasis RFID yang efisien, akurat, dan terintegrasi dengan sistem ERP atau WMS. KonsultasikanĀ kebutuhan Anda bersama tim ahli TUDI untuk mendapatkan solusi terbaik bagi bisnis Anda.



Ā 
Ā 
bottom of page